Senin, 29 November 2010

Sistem Informasi Manajemen (Kerangka kerja)

 KERANGKA KERJA ORGANISASIONAL DARI SUATU SISTEM
 Ada berbagai macam kerangka kerja organisasional dari suatu sistem, namun yang terpenting adalah agar organisasi dapat bekerja efektif. Kerangka kerja yang dimaksud seperti pada gambar 1.1 berikut adalah manusia, teknologi, tugas-tugas/prosedur, dan struktur organisasi. Hal yang harus diperhatikan adalah setiap kali kita mengubah satu karakteristik atau lebih dari empat komponen yang ada, kita harus mempertimbangkan perubahan karakteristik yang lain. Contoh sederhananya adalah kalau teknologi komputer di kantor berubah, maka orang dalam organisasi tersebut harus pula berubah, dan mungkin cara mengubahnya adalah dengan dilakukan pelatihan ulang bagi pegawai. Kalau salah satu komponen organisasi berubah, dan komponen yang lain juga harus berubah, maka pertanyaannya adalah dalam konteks kepentingan organisasi, komponen manakah yang pertama kali diubah? Jawaban secara konkret mungkin sangat sulit, namun jika teknologi berubah, maka kita harus mempertimbangkan kompensasi perubahan tiga komponen lainnya. Kita dapat menggunakan perubahan ini untuk memaksa komponen lain untuk ikut berubah, dan kita dapat menggunakan perubahan teknologi agar terjadi inovasi yang menguntungkan perusahaan.  





Selengkapnya...

Sistem Informasi Manajemen (Definisi)

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

Tujuan Umum


Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

 Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Proses Manajemen


Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
 Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.

 Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.

 Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.


Bersambung ke Sistim Informasi manajemen (kerangka kerja) >>> Selengkapnya...

Sistem Informasi Manajemen (Pendahuluan)

 Informasi sebagai salah satu sumber dasar yang ada bagi manajer, yaitu sumber yang hanya mempunyai nilai sebagaimana halnya makhluk, materi, atau moneter. Informasi secara khusus mempunyai nilai karena ia akan memberikan sumber yang nyata lainnya. Pemberian ini akan menjadi lebih berperan bila perusahaan bertambah besar.

 Manajer pada stand kecil di lobi hotel dapat mengelola dengan cara mengamati unsur yang terlihat, yaitu penjual, petugas cash register, ruangan, dan pelanggan. Bila skalanya naik ke suatu perusahaan yang memiliki ratusan atau ribuan karyawan, dengan operasi yang tersebar luas, maka manajer akan kurang dapat mengamati operasi fisik yang ada dan ia akan menngandalkan Informasi yang memberikan gambaran operasinya. Ia menggunakan berbagai tampilan laporan dan informasi untuk mengetahui keberadaan perusahaan. Maka seperti halnya apa yang dilakukan presiden dari General Motors atau Texaco atau Sears, mereka mengandalkan dan mempercayakan pengontrolannya dengan Informasi. Para eksekutif ini mungkin menganggap bahwa informasi adalah sumber yang paling penting baginya.

 Jika informasi dianggap sebagai sumber, maka seperti halnya sumber yang lain, informasi dapat dikelola. Sumber lain (manusia, uang, materi, dan mesin) diperoleh dan dipasangkan untuk digunakan bila diperlukan. Seringkali, proses pemasangan atau penggabungan mengakibatkan perubahan bahan mentah menjadi bentuk jadi atau siap pakai, seperti training bagi para karyawan atau penyusunan seperangkat mesin khusus. Bila sumber ini telah disusun, maka manajer harus dapat memaksimalkan pengunaannya. Manajer berusaha untuk meminimalkan jumlah waktu yang tidak berguna dan harus menjaga fungsinya supaya dapat mencapai efesiensi yang maksimal. Akhirnya, manajer harus mengganti sumber tersebut pada waktu yang tepat, yaitu sebelum terjadinya ketidak efisienan dan mengurangnya fungsi yang dibutuhkan untuk kontribusi perusahaan.

 Berlanjut ke SIM (Definisi) >>> Selengkapnya...

Rabu, 03 November 2010

E-Commerce meramaikan pasar dunia

Dewasa ini, dimana pada masa ini teknologi sudah semakin berkembang, segala macam bentuk teknologi ada pada masa ini, di masa ini orang - orang dapat melakukan sesuatu dengan instan. Contohnya adalah E-Commerce.

E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

SEJARAH E-COMMERCE
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan



CONTOH PERUSAHAAN YANG BERGERAK DENGAN E-COMMERCE
Banyak toko online yang bermunculan di indonesia. Dari bidang jasa hingga produk barang. Salah satunya brandedbutik.com yang kantornya berada di
Plasa Tendean lt.3
Singgasana 326 DII 
Jl. Kapt. Tendean No. 45
Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Indonesia 12710
yaitu situs jual beli berbagai fashion pria dan wanita.


CARA PELAYANAN
Dalam e-commerce banyak sekali cara pelayanan yang diberikan tergantung pemilik situs tersebut. Ada yang berbentuk forum untuk bernegosiasinya, no telephone, dan e-mail. Di brandedbutik pelanggan dapat kontak langsung dengan pemilik(saya sendiri) dengan via e-mail, telephone, yahoo massanger dan blackberry massanger. Semua produk yang diinginkan pelanggan sudah di post di catalog situs, tinggal kontak si pemilik(saya sendiri) untuk detail barang yang kita inginkan.


MEKANISME PEMBAYARAN
Cara pembayaran di brandedbutik terdapat dua cara, pertama via bank transfer dan kedua via kirim uang lewat jasa setempat, atau bertemu langsung jika memungkinkan.


KELEMAHAN
Seperti kebanyakan toko online lainnya, kelemahannya ialah maraknya penipuan di situs jual beli, seperti memberi nomor rekening palsu atau produk tidak diantar.

KELEBIHAN
Dengan adanya E-Commerce, seseorang tidak perlu repot - repot pergi ke toko yang jauh untuk membeli sebuah produk, kita hanya perlu duduk dan melihat - lihat produk yang dipasarkan di Internet.
Selengkapnya...